Pesan

Semua Arsip Blog Adalah Untuk Umum Konten di dalam Blog dapat di jiplak dengan Izin Administrasi, Ucapkan Terima Kasih Bila konten Kami Membantu anda.

Kritik & Saran di Kolom Komentar

Apabila anda ingin memberikan info penting silahkan mengirimkan info tersebut ke Google+ kami.

Sabtu, 27 September 2014

Metabolisme

Metabolisme adalah kumpulan dari reaksi biokimia yang terjadi di dalam sel suatu organisme. Metabolisme sel menggambarkan reaksi kima yang dilakukan oleh sel, guna untuk menghasilkan energi untuk mensintesis zat organik. Metabolisme terdiri atas dua kelompok berdasarkan substrat reaksi kimia:

a. Anabolisme: reaksi metabolik dimana senyawa kompleks disintesis dari senyawa sederhana.
Contoh: Fotosintesis.

b. Katabolisme: reaksi metabolik dimana senyawa kompleks dironmbak menjadi senyawa sederhana.
Contoh: Resirasi sel atau oksidasi sel.

Berdasarkan energinya, reaksi kimia dikelompokkan menjadi eksergonik dan endergonik.

a. Reaksi eksergonik: reaksi kimia spontan dimana terjadi pelepasan sejumlah energi.
Contoh: Respirasi selular (oksidsi sel).

b. Reaksi endergonik: reaksi kimia non spontan dimana terjadi absorpsi energi dari lingkungan sekitar.
Contoh: Fotosintesis.

Semua kegiatan metabolisme memiliki hubungan dengan energi dimana energi berperan sebagai "uang" agar sel dapat melakukan proses metabolisme. Setiap sel membutuhkan energi untuk dapat melakukan semua reaksi kimia. Seperti sel tumbuh, berkembang dan lain-lain. Energi dapat berupa energi kima, energi cahaya, energi panas, dan lain-lain.

Reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh disebut biokimiawi. Reaksi biokimiawi membutuhkan katalis. Katalis ialah suatu zat yang dapat mempercepat suatu reaksi tanpa ikut bereaksi dalam reaksi tersebut. Katalis yang dihasilkan oleh suatu organisme disebut enzim.

Karateristik Enzim:
1. Enzim berakhiran 'ase'.
Misal: maltase, selulase, katalase dan lain-lain.
2. Enzim bekerja secara spesifik.
Enzim hanya bekerja sesuai dengan substratnya.
Misalnya: maltase enzim untuk maltose, selulase untuk selulosa.
3. Enzim bekerja secara reversible.
Misalnya: maltosa <----> glukosa+glukosa
4. Enzim memiliki sisi aktif substrat dan sebagian enzim memiliki gugus prostetik
5. Enzim bekerja dipengaruhu beberapa faktor:
a. Konsentrasi enzim.
b. Konsentrasi substrat.
c. Temperatur.
d. pH.
e. Inhibitor.
f. Aktivator.
g. Kofaktor.
h. Konsentrasi air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar