Pesan

Semua Arsip Blog Adalah Untuk Umum Konten di dalam Blog dapat di jiplak dengan Izin Administrasi, Ucapkan Terima Kasih Bila konten Kami Membantu anda.

Kritik & Saran di Kolom Komentar

Apabila anda ingin memberikan info penting silahkan mengirimkan info tersebut ke Google+ kami.

Senin, 09 Maret 2015

Teks Resensi : Semangat Hidup dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan


Semangat Hidup dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan

Judul               :           Surat Kecil untuk Tuhan
Penulis             :           Agnes Davonar
Penerbit           :           AD Publisher
Cetakan           :           28 September 2012
Tebal               :           x + 231 halaman

Surat Kecil untuk Tuhan adalah novel best-seller karya Agnes Davonar. Agnes Davonar adalah seorang penulis novel best-seller yang mengawali kariernya melalui situs blogger, yang menghasilkan beberapa novel cerpen yang berhasil memikat pembacanya. Beberapa contoh novel best-seller karyanya ialah Misteri Kematian Gaby dan Lagunya (2008), Surat Kecil untuk Tuhan (2008), My Blackberry Girlfriend (2010) dan Ayah Mengapa Aku Berbeda? (2011). Keempat novel best-seller diatas, telah diadaptasi ke layar lebar. Selain itu, novel karyanya juga ada yang telah diterbitkan di Taiwan.
Surat Kecil untuk Tuhan menceritakan kehidupan Gita Sesa Wanda Cantika atau yang dikenal dengan nama panggilan Keke, seorang gadis remaja berusia 13 tahun, karena lahir dari keluarga yang sangat berada, memiliki dua kakak laki-laki, orang tua yang sangat menyayanginya walaupun sudah bercerai, dan juga Pak Yus, ajudan sang ayah. Selain itu Keke juga memiliki enam sahabat yang selalu setia menemaninya dan hidupnya pun semakin lengkap dengan seorang kekasih yang sangat menyayanginya, yaitu Andy.
Semuanya tampak begitu sempurna. Pada tahun 2003, kanker menghinggapinya. Keke divonis mengidap Rhabdomyosarcoma (kanker jaringan lunak), dan ia adalah orang pertama yang mengidap kanker itu di Indonesia. Metode pengobatan kanker ini belum ditemukan, kecuali dioperasi. Walaupun dioperasi Keke harus merelakan setengah dari wajahnya diangkat. Sang Ayah pun lebih memilih kemoterapi karena tidak akan membuat anaknya cacat. Keke pun terpaksa harus menjalani kemoterapi dan radiasi hampir setahun lamanya. Akibatnya, rambut Keke sedikit demi sedikit mulai rontok, kulitnya mengering, dan sering mual-mual. Tetapi ketekunan Keke dan keluarganya membuahkan hasil. Keke dinyatakan sembuh dan bisa kembali menjalankan aktivitas seperti sedia kala.
Tak disangka, enam bulan kemudian, kanker itu kembali, lebih parah dan mematikan. Ayah Keke tidak pernah sekali pun menyerah untuk menyembuhkan anaknya. Terbukti bahwa ia sanggup ke pedalaman hingga ke luar negeri, hanya untuk menyembuhkan Keke. Meskipun ratusan dokter memprediksi bahwa hidup Keke tidak akan lebih dari tiga bulan, Keke berhasil bertahan untuk lebih dari setahun. Meskipun pada akhirnya Keke harus menerima bahwa ia tidak dapat disembuhkan karena kanker itu sudah terlalu menyebar. Keke meninggal dunia pada tanggal 25 Desember 2006.
Rangkaian cerita dalam novel ini sangat baik dan menarik, karena cerita dari awal sampai akhir diberikan kemasan yang apik dan rapi, alurnya sangat beraturan dan konflik yang ditonjolkan sangat mengena kepada pembacanya. Novel ini telah terjual hingga 20.000 eksamplar.
            Sangat dianjurkan untuk membaca novel ini bagi yang belum membacanya karena ceritanya cukup menyentuh dan dapat dipastikan pembaca akan meneteskan air matanya, jika menghayati cerita dari para tokoh dalam novel tersebut. Terutama tokoh utama yang pantang menyerah menghadapi kankernya yang ganas dan selalu menyerahkan hidupnya pada Tuhan. Selain itu terdapat berbagai tokoh pendukung yaitu sosok ayah dan ibu yang selalu tegar menghadapi putrinya, kedua kakak yang selalu mendampingi ayah dan adiknya, kekasihnya yang tetap setia dan menerima Keke apa adanya, dan para sahabat Keke yang selalu setia menemaninya untuk memberikan semangat agar Keke tetap tegar.
`           Saat diadaptasi ke layar lebar, cerita dalam novel ini cukup memikat para penontonnya. Film ini sangat memberikan inspirasi untuk penontonnya. Novel dan versi filmnya mendapat penghargaan berupa novel dan film best-seller tahun 2011. Selain itu, filmnya telah meraih nominasi dari berbagai penghargaan, termasuk pada Festival Film Indonesia tahun 2012 untuk Aktris (Dinda Hauw) dan Aktor (Alex Komang) terbaik.
Cerita dalam novel ini yang menyentuh, sangat membangkitkan rasa kemanusiaan dan mampu mengeksplorasi arti dari sebuah perjuangan hidup. Selain itu, novel ini juga menginspirasi kita untuk pantang menyerah dalam menjalani cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa, dan untuk selalu berserah diri kepadaNya. Novel ini telah ditanggapi dengan baik oleh tokoh-tokoh berkelas seperti Andy F. Noya.








Pembagian Struktur Teks
Struktur
Kalimat
Orientasi
Surat Kecil untuk Tuhan adalah novel best-seller karya Agnes Davonar. Agnes Davonar adalah seorang penulis novel best-seller yang mengawali kariernya melalui situs blogger, yang menghasilkan beberapa novel cerpen yang berhasil memikat pembacanya. Beberapa contoh novel best-seller karyanya ialah Misteri Kematian Gaby dan Lagunya (2008), Surat Kecil untuk Tuhan (2008), My Blackberry Girlfriend (2010) dan Ayah Mengapa Aku Berbeda? (2011). Keempat novel best-seller diatas, telah diadaptasi ke layar lebar. Selain itu, novel karyanya juga ada yang telah diterbitkan di Taiwan.
Tafsiran
Surat Kecil untuk Tuhan menceritakan kehidupan Gita Sesa Wanda Cantika atau yang dikenal dengan nama panggilan Keke, seorang gadis remaja berusia 13 tahun, karena lahir dari keluarga yang sangat berada, memiliki dua kakak laki-laki, orang tua yang sangat menyayanginya walaupun sudah bercerai, dan juga Pak Yus, ajudan sang ayah. Selain itu Keke juga memiliki enam sahabat yang selalu setia menemaninya dan hidupnya pun semakin lengkap dengan seorang kekasih yang sangat menyayanginya, yaitu Andy.

Semuanya tampak begitu sempurna. Pada tahun 2003, kanker menghinggapinya. Keke divonis mengidap Rhabdomyosarcoma (kanker jaringan lunak), dan ia adalah orang pertama yang mengidap kanker itu di Indonesia. Metode pengobatan kanker ini belum ditemukan, kecuali dioperasi. Walaupun dioperasi Keke harus merelakan setengah dari wajahnya diangkat. Sang Ayah pun lebih memilih kemoterapi karena tidak akan membuat anaknya cacat. Keke pun terpaksa harus menjalani kemoterapi dan radiasi hampir setahun lamanya. Akibatnya, rambut Keke sedikit demi sedikit mulai rontok, kulitnya mengering, dan sering mual-mual. Tetapi ketekunan Keke dan keluarganya membuahkan hasil. Keke dinyatakan sembuh dan bisa kembali menjalankan aktivitas seperti sedia kala.

Tak disangka, enam bulan kemudian, kanker itu kembali, lebih parah dan mematikan. Ayah Keke tidak pernah sekali pun menyerah untuk menyembuhkan anaknya. Terbukti bahwa ia sanggup ke pedalaman hingga ke luar negeri, hanya untuk menyembuhkan Keke. Meskipun ratusan dokter memprediksi bahwa hidup Keke tidak akan lebih dari tiga bulan, Keke berhasil bertahan untuk lebih dari setahun. Meskipun pada akhirnya Keke harus menerima bahwa ia tidak dapat disembuhkan karena kanker itu sudah terlalu menyebar. Keke meninggal dunia pada tanggal 25 Desember 2006.
Evaluasi
Rangkaian cerita dalam novel ini sangat baik dan menarik, karena cerita dari awal sampai akhir diberikan kemasan yang apik dan rapi, alurnya sangat beraturan dan konflik yang ditonjolkan sangat mengena kepada pembacanya. Novel ini telah terjual hingga 20.000 eksamplar.

Sangat dianjurkan untuk membaca novel ini bagi yang belum membacanya karena ceritanya cukup menyentuh dan dapat dipastikan pembaca akan meneteskan air matanya, jika menghayati cerita dari para tokoh dalam novel tersebut. Terutama tokoh utama yang pantang menyerah menghadapi kankernya yang ganas dan selalu menyerahkan hidupnya pada Tuhan. Selain itu terdapat berbagai tokoh pendukung yaitu sosok ayah dan ibu yang selalu tegar menghadapi putrinya, kedua kakak yang selalu mendampingi ayah dan adiknya, kekasihnya yang tetap setia dan menerima Keke apa adanya, dan para sahabat Keke yang selalu setia menemaninya untuk memberikan semangat agar Keke tetap tegar.

Saat diadaptasi ke layar lebar, cerita dalam novel ini cukup memikat para penontonnya. Film ini sangat memberikan inspirasi untuk penontonnya. Novel dan versi filmnya mendapat penghargaan berupa novel dan film best-seller tahun 2011. Selain itu, filmnya telah meraih nominasi dari berbagai penghargaan, termasuk pada Festival Film Indonesia tahun 2012 untuk Aktris (Dinda Hauw) dan Aktor (Alex Komang) terbaik.
Rangkuman
Cerita dalam novel ini yang menyentuh, sangat membangkitkan rasa kemanusiaan dan mampu mengeksplorasi arti dari sebuah perjuangan hidup. Selain itu, novel ini juga menginspirasi kita untuk pantang menyerah dalam menjalani cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa, dan untuk selalu berserah diri kepadaNya. Novel ini telah ditanggapi dengan baik oleh tokoh-tokoh berkelas seperti Andy F. Noya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar