- Fraktura sederhana : Jika tulang yang retak tidak sampai melukai organ lain di sekitarnya.
- Fraktura Kompleks : Atau fraktura majmuk. jika tulang yang patah menyebabkan otot dan kulit terluka.
- Greenstick : Atau retak tak lengkap. jika tulang hanya retak sebagian dan tulangnya tidak sampai pisah.
- Comminuted : Atau remuk. jika tulang retak menjadi beberapa bagiantetapi masih tetap tertahan di dalam otot.
- Fisura : Retak pada tulang.
- Dislokasi : Sobek atau tertariknya ligamensehingga terjadi pergeseran kedudukan sendi.
- Terkilir (keseleo) : Tertariknya ligamen sendi yang disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba atau tidak biasa dilakukan.
- Ankilosis : Keadaan dimana sendi tidak dapat digerakkan karena seolah-olah tulang sendi menyatu.
- Arthritis (infeksi sendi) : Gangguan sendi yang ditandai terjadinya peradangan sendi yang disertai timbulnya rasa sakit dan kadang-kadang tulang sendi mengalami perubahan, di antaranya disebabkan oleh menipisnya tulang rawan pada persendian.
- Arthritis sika : Terjadinya peradangan pada persendian (infeksi sendi).
- Arthritis eksudatif : Radang pada persendian yang menyebabkan sendi menjadi kering karena kekurangan cairan sinovial.
- Riketsia : Kekurangan vitamin D, fosfor dan kalsium pada masa pertumbuhan.
- Skoliosis : Jika tulang belakang melengkung ke arah samping atau lateral sehingga badan tampak melengkung ke kiri atau ke kanan.
- Lordosis : Jika ruas tulang belakang melengkung ke depan.
- Kifosis : Jika terjadi perubahan kelengkungan ruas tulang belakang daerah punggung sehingga penderitanya tampak bongkok.
- Rakhitis : Penyakit tulang karena kekurangan vitamin D.
- Mikrosefalus : Gangguan pada pertumbuhan tulang tengkorak karena kekurangan zat kapur pada masa pembentukan tulang tengkorak masa bayi, sehingga kepala berukuran kecil dan tidak proporsional.
- Osteoporosis : Gangguan tulang dengan gejala rapuhnya tulang keras yang diakibatkan kekurangan hormon kelamin pria maupun wanita, kekuangan massa tulang.
- TBC tulang : Tumor yang mempengaruhi tekanan fisik dan fisiologik tulang serta peradangan pada jaringan pengikat tendon.
- Atrofi : Keadaan dimana otot mengecil sehingga menghilangkan kemampuannya untuk berkontraksi
- Hipertropi : Keadaan otot menjadi lebih besar dan kuat karena sering dilatih secara berlebih, misal atlet binaraga.
- Kram : Terjadi karena melakukan aktivitas terus menerus yang pada suatu ketika tidak mampu lagi melakukan kontraksi.
- Kaku leher/stiff : Keadaan leher terasa kaku dan sakit jika digerakkan.
- Tetanus : Kejang otot yang disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani.
- Miastema gravis : Keadaan dimana otot berangsur-angsur menjadi lemah dan menyebabkan kelumpuhan dan kadang-kadang merupakan penyebab kematian.
- Distrofi otot : Penyakit otot kronis sejak lahir.
- Hernia abdominalis : Sobeknya otot dinding perut yang lemah yang menyebabkan usus merosot ke bawah masuk ke rongga perut.
- Rematik/ Asam urat : Berkumpulnya asam urat di bagian persendian yang menyebabkan nyeri sendi yang parah
- Muskular distrofi : Kondisi dimana otot mulai melemah secara perlahan-lahan. Hal ini diketahui karena alel resesif pada kromosom X.
- Polio : Disebabkan oleh virus polio.
- Sifilis : Menyebabkan penderita tidak bertenaga atau layu semu.
Pesan
Semua Arsip Blog Adalah Untuk Umum Konten di dalam Blog dapat di jiplak dengan Izin Administrasi, Ucapkan Terima Kasih Bila konten Kami Membantu anda.
Kritik & Saran di Kolom Komentar
Apabila anda ingin memberikan info penting silahkan mengirimkan info tersebut ke Google+ kami.
Kritik & Saran di Kolom Komentar
Apabila anda ingin memberikan info penting silahkan mengirimkan info tersebut ke Google+ kami.
Rabu, 24 September 2014
Kelainan dan Gangguan pada Sistem Gerak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar