1. Pithecantropus Erectus
Jenis manusia
ini ditemukan oleh seorang dokter dari Belanda bernama Eugene Dubois pada
tahun
1890
di
dekat
Trinil,
sebuah desa
di
pinggir
Bengawan
Solo, tak jauh dari Ngawi (Madiun).
Pithecanthropus Erectus diambil
dari kata pithekos = kera, anthropus = manusia,
erectus = berjalan tegak.
Jadi
Pithecanthropus Erectus
artinya
manusia
kera
yang
berjalan
tegak.
Jenis manusia ini menurut para
ahli kemampuan berpikirnya
masih
rendah
karena
volume otaknya 900 cc, sedangkan volume otak
manusia modern lebih dari 1000cc.
Kemudian kalau dibandingkan
dengan kera, volume otak kera tertinggi 600 cc. Jadi, jenis manusia purba ini
belum mencapai taraf ukuran otak manusia modern.
Diperkirakan jenis manusia ini
hidup
antara 1 juta-600.000 tahun yang lalu atau
pada
zaman
paleolithikum (zaman batu tua).
2. Meganthropus Paleojavanicus
Fosil jenis Meganthropus, yaitu Meganthropus Palaeojavanicus,
ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1936
dan 1941 di Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Manusia purba tertua di Jawa ini
diperkirakan hidup antara 2.500.000
sampai 1.250.000 tahun yang lalu. Diperkirakan perawakannya sudah tegap, rahang
dan gerahamnya besar, serta tidak berdagu sehingga menyerupai kera. Mereka
hidup dari makanan yang terutama berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Geraham-gerahamnya menunjukkan
corak-corak kemanusiaan,
tetapi
banyak
pula sifat keranya. Von Koeningwald menganggap mahluk
ini lebih tua daripada Pithecanthropus.
Mahluk ini ia beri nama
Meganthropuis Paleojavanicus (mega
= besar), karena bentuk tubuhnya yang lebih besar.
Diperkirakan hidup
pada 2 juta sampai satu juta tahun yang lalu.
3. Homo Sapiens dan Homo Wajakensis
Von Koeningswald menilai hasil temuannya ini bahwa mahluk itu lebih tinggi tingkatannya daripada Pithecanthropus Erectus, bahkan sudah dapat dikatakan manusia. Mahluk ini oleh von Koeningswald disebut Homo Soloensis (manusia dari Solo). Selanjutnya di dekat Wajak sebuah desa yang tak jauh dari Tulungagung Kediri ditemukan sebuah tengkorak yang disebut Homo Wajakensis. Jenis manusia purba ini tinggi tubuhnya antara 130–210 cm, dengan berat badan kira-kira 30–150 kg.
Mukanya lebar dengan hidung yang masih lebar, mulutnya masih menonjol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar