Pesan

Semua Arsip Blog Adalah Untuk Umum Konten di dalam Blog dapat di jiplak dengan Izin Administrasi, Ucapkan Terima Kasih Bila konten Kami Membantu anda.

Kritik & Saran di Kolom Komentar

Apabila anda ingin memberikan info penting silahkan mengirimkan info tersebut ke Google+ kami.

Senin, 09 Februari 2015

Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi Manusia

Pada Ginjal:

  1. Gagal ginjal: rusaknya ginjal akibat nefron yang rusak sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya.
  2. Nefritis: infeksi nefron akibat mikroorganisme/bakteri Streptococcus yang masuk melalui saluran eksresi.
  3. Batu Ginjal: terbentuknya endapan kristal (CaCO3) dari garam mineral yang terkandung dalam urine.
  4. Diabetes melitus: terdapat glukosa pada urine penderita.
  5. Diabetes insipidus: pengeluaran urine yang berlebih akibat air tidak di-reabsorpsi kembali di tubulus distal oleh ADH atau vasopresin.
  6. Albuminuria: ditemukan adanya albumin dan protein pada urine penderita.
  7. Hematuria: ditemukan adanya sel-sel darah merah pada urine penderita.
  8. Edema: disebabkan oleh penimbunan air di ruang interselular.
  9. Uremia: kondisi yang ditandai dengan penimbunan urea dalam darah karena terbawanya urine ke dalam aliran darah yang disebabkan oleh kebocoran salah satu saluran pada nefron.
  10. Poliuria: kondisi urine sangat encer dan berjumlah banyak karena kegagalan nefron untuk mengadakan reabsorpsi.
  11. Anuria: urine tidak dapat keluar sama sekali/tidak terjadi pembentukan urine.
Pada Kulit:
  1. Biduran: bengkak pada kulit yang terjadi karena perubahan suhu.
  2. Ring worm: penyakit kulit oleh jamur.
  3. Alergi: terbentuknya bintik-bintik/bentolan/ruam pada kulit yang disebabkan oleh alergen tertentu.
  4. Biang keringat: terbentuknya bintik-bintik kemerahan yang disertai gatal yang disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar keringat oleh sel-sel kulit mati.
  5. Jerawat: keadaan di mana pori-pori tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang.
  6. Bisul: sekumpulan nanah yang telah terakumulasi di rongga jaringan setelah terinfeksi sesuatu.
  7. Panau: timbulnya bercak-bercak berwarna putih, coklat, atau merah yang disebabkan oleh jamur.
  8. Kurap: penyakit kulit menular yang disebabkan oleh jamur dermatofit.
  9. Kudis: penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang dicirikan adanya keropeng, kebotakan dan kegatalan pada kulit. 
  10. Albino: kelainan genetik di mana kulit tidak dapat memproduksi melanin/pigmen kulit.
  11. Kanker kulit: kanker yang disebabkan oleh kekurangan melanin/pigmen kulit sehingga kulit tidak tahan akan sinar ultraviolet.
Pada Hati:
  1. Hepatitis: penyakit hati akibat virus hepatitis A, B, C, D, dan E.
  2. Sirosis hati: kerusakan sel-sel normal hati sehingga menimbulkan jaringan parut di dalam hati. Biasanya menimpa peminum alkohol.
  3. Penyakit kuning: keadaan di mana cairan empedu tidak dapat dialirkan ke usus 12 jari melainkan ke pembuluh darah, sehingga tubuh penderita terlihat kuning.
  4. Kanker hati: terjadi karena sel kanker yang berkembang di hati.
  5. Perlemakan hati: kandungan lemak pada hati yang melebihi 5%.
  6. Koletasis: kegagalan hati untuk memproduksi/mengeluarkan cairan empedu.
Pada Paru-paru:
  1. Asma: penyempitan saluran pernapasan ke paru-paru.
  2. TBC paru-paru: penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
  3. Asfiksi: gangguan pengangkutan oksigen akibat adanya gas karbon monoksida atau karbon dioksida yang berikatan dalam darah.
  4. Asidosis: kadar H2CO3 berlebih.
  5. Pneumonia: radang paru-paru akibat bakteri Streptococcus pneumoniae atau virus.
  6. Pleuritis: radang pada selaput pelindung paru-paru.
  7. Difteri: penyakit yang disebabkan oleh infeksi Corynebacterium diphteriae. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar